Perbedaan NPM dan YARN

npm dan Yarn adalah dua package manager yang sering digunakan dalam pengembangan JavaScript.

npm dan Yarn adalah dua package manager yang sering digunakan dalam pengembangan JavaScript. Kedua package manager ini memiliki fungsi yang sama, yakni mengelola package pada sebuah proyek. Namun, ada beberapa perbedaan antara npm dan Yarn yang perlu diketahui.

1. Kecepatan

Salah satu perbedaan utama antara npm dan Yarn adalah kecepatan. Yarn diklaim lebih cepat daripada npm dalam menginstal package dan mengelola package dependency. Hal ini disebabkan karena Yarn menggunakan caching dan parallel downloads, sehingga waktu unduhan package menjadi lebih cepat.

2. Lockfile

Lockfile adalah sebuah file yang digunakan untuk mengunci versi package yang digunakan pada proyek. Lockfile memastikan bahwa semua package yang digunakan pada proyek memiliki versi yang sama dan tidak akan berubah secara otomatis. Yarn menggunakan file yarn.lock untuk mengelola lockfile, sementara npm menggunakan file package-lock.json. Yarn diklaim lebih baik dalam mengelola lockfile, karena lebih akurat dalam menentukan versi package yang digunakan pada proyek.

3. Konfigurasi

Yarn memiliki fitur konfigurasi yang lebih baik daripada npm. Yarn memungkinkan pengguna untuk mengkonfigurasi package registry, package cache, dan fitur-fitur lainnya dengan mudah. Konfigurasi pada Yarn bisa dilakukan melalui file .yarnrc atau melalui command line interface (CLI). Sementara itu, npm memungkinkan pengguna untuk mengkonfigurasi package registry, tetapi tidak memiliki fitur konfigurasi yang sekomprehensif Yarn.

4. Kompatibilitas

npm dan Yarn memiliki kompatibilitas yang berbeda tergantung pada penggunaan package manager pada lingkungan pengembangan yang berbeda. Jika pengguna menggunakan npm pada lingkungan pengembangan Node.js, maka npm akan lebih kompatibel daripada Yarn. Namun, jika pengguna menggunakan Yarn pada lingkungan pengembangan React Native, maka Yarn akan lebih kompatibel daripada npm.

5. Komunitas

npm memiliki komunitas yang lebih besar daripada Yarn. Hal ini disebabkan karena npm sudah ada sejak lama dan digunakan pada lingkungan pengembangan JavaScript yang lebih luas. Namun, komunitas Yarn juga terus berkembang dan semakin banyak pengguna yang beralih ke Yarn karena fitur-fitur yang lebih baik dibandingkan dengan npm.

Kesimpulan

npm dan Yarn adalah dua package manager yang sering digunakan dalam pengembangan JavaScript. Meskipun memiliki fungsi yang sama, namun keduanya memiliki perbedaan dalam hal kecepatan, lockfile, konfigurasi, kompatibilitas, dan komunitas. Pilihan antara npm dan Yarn tergantung pada preferensi dan kebutuhan pengguna pada lingkungan pengembangan yang digunakan.